Belitung, gerubok.com – Keindahan alam dan jejak sejarah Desa Sijuk menjadi saksi semangat ratusan pelajar yang mengikuti Smansasi Cross Country 2025, ajang lomba lari lintas alam yang digelar SMA Negeri 1 Sijuk, Selasa, 16 Desember 2025.
Event ini tak sekadar menguji ketahanan fisik, tetapi juga menghadirkan pengalaman olahraga yang berpadu dengan edukasi sejarah dan promosi potensi lokal.
Lomba lari lintas alam tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai jenjang pendidikan. Panitia membuka kategori 3 kilometer untuk siswa SD, serta 10 kilometer untuk peserta SMP, SMA, SMK, dan MA.
Jalur lomba dirancang khusus agar berbeda dari lomba lari pada umumnya, dengan lintasan yang menyuguhkan panorama alam sekaligus nilai historis khas wilayah Sijuk.
Sepanjang rute, para pelari melintasi sejumlah lokasi ikonik, mulai dari Masjid Tua Sijuk, Klenteng Sijuk, Jembatan Sijuk, kawasan Pantai Penyairan, Mangrove Kuale, hingga deretan rumah adat yang merekam perjalanan sejarah masyarakat setempat.
Kombinasi jalur desa, trek tanah, kawasan pantai, dan lintasan mangrove menghadirkan tantangan tersendiri yang menjadi daya tarik utama lomba.
Kepala SMA Negeri 1 Sijuk, Eny Susilowati, S.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam membudayakan olahraga sekaligus memperkenalkan potensi daerah.
“Melalui kegiatan Smansasi Cross Country ini, kami ingin menanamkan gaya hidup sehat kepada peserta didik sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana promosi potensi sekolah serta potensi wisata dan sejarah yang ada di sekitar SMA Negeri 1 Sijuk,” ujarnya.
Menurut Eny, olahraga tidak semata soal kompetisi, tetapi juga pembentukan karakter, kebersamaan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, konsep lintas alam dipilih agar peserta dapat merasakan langsung keindahan alam serta memahami nilai sejarah wilayah Sijuk.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belitung, Edi Usdianto, ST, hadir langsung dan bertindak sebagai pemegang bendera start sebagai bentuk apresiasi terhadap inisiatif sekolah dalam mengembangkan olahraga berbasis komunitas dan potensi lokal.
Untuk menjamin sportivitas dan kualitas lomba, panitia menghadirkan dewan juri dari PASI Belitung yang berpengalaman di bidang atletik.
Pengamanan serta pengaturan jalur lomba didukung oleh tim lapangan dan marshall yang terdiri dari guru dan siswa SMA Negeri 1 Sijuk, mencerminkan semangat kolaborasi seluruh warga sekolah.
Pada kategori 10 kilometer, pelari tercepat diraih Rizal Wahyudi P dari SMK Negeri 1 Sijuk dengan catatan waktu 0:28:32:21, menunjukkan performa impresif di lintasan menantang.
Sementara pada kategori 3 kilometer, Susuki Al Riski dari SD Negeri 20 Sijuk mencatat waktu tercepat 0:14:14:93.
Smansasi Cross Country 2025 tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga ruang pertemuan antara olahraga, edukasi, dan promosi daerah.
Antusiasme peserta serta dukungan berbagai pihak menjadikan event ini sebagai salah satu kegiatan olahraga yang inspiratif dan berkesan di Kabupaten Belitung.
Ke depan, SMA Negeri 1 Sijuk berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai agenda tahunan, melahirkan bibit atlet potensial, memperkuat citra sekolah, serta memperkenalkan kekayaan alam dan sejarah Sijuk kepada khalayak yang lebih luas.***