Belitung, gerubok.com- Gelaran Prima Cup 2025 resmi berakhir dan menjadi salah satu turnamen sepak bola terbesar di Belitung tahun ini. Sejak pembukaan hingga penutupan, turnamen ini tidak hanya menyuguhkan persaingan sengit, tetapi juga membawa pesan penting bagi perkembangan olahraga di Negeri Laskar Pelangi.
Pada seremoni penutupan, hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Askab PSSI Belitung Hendra Cahya, Wakil Bupati Belitung Syamsir, anggota DPRD Belitung Yoga Pranata, pendiri Belitong FC H. Muhammad Hatta, serta perwakilan TNI AU, TNI AD, dan Polres Belitung. Kehadiran mereka menegaskan dukungan kuat terhadap kemajuan sepak bola daerah.
Ketua Askab PSSI Belitung, Hendra Cahya, menegaskan bahwa turnamen seperti Prima Cup adalah wadah penting bagi generasi muda untuk mengasah bakat. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas.
“Para pemain sudah tampil baik, bermain sportif. Jangan sampai insiden kecil diperbesar atau ditambah bumbu oleh suporter. Kita harus jaga agar sepak bola Belitung tetap maju dan positif,” tegasnya.
Puncak turnamen ditutup langsung oleh Wakil Bupati Belitung, Syamsir, S.Ikom, pada Minggu (5/10/2025). Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Terima kasih telah melahirkan turnamen yang luar biasa, membangkitkan kembali semangat event sepak bola di Belitung. Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para juara, peserta, dan penonton. Atas nama pemerintah daerah, kami akan terus memberikan yang terbaik untuk olahraga di Belitung,” ujarnya.
Sementara itu, Burhan Basri, perwakilan panitia sekaligus mewakili Ketua Panitia, menyampaikan apresiasi sekaligus kritik konstruktif. Ia berterima kasih kepada semua tim dan pendukung, namun juga menyoroti kondisi stadion yang dinilai sudah tidak layak.
“Kami berharap besar agar Pemkab Belitung dapat segera memperbaiki fasilitas stadion ini. Dengan begitu, even-even berikutnya bisa berjalan lebih membanggakan,” ungkap Burhan di hadapan Wakil Bupati.
Prima Cup 2025 tidak hanya menghadirkan laga penuh gengsi, tetapi juga memperlihatkan sinergi antara pemerintah, asosiasi sepak bola, aparat, panitia, dan masyarakat. Dengan dukungan yang terus mengalir, turnamen ini diharapkan menjadi tonggak kebangkitan sepak bola Belitung menuju masa depan yang lebih baik. (MX)