Belitung, gerubok.com- Nama Emeka Godwin mendadak jadi buah bibir setelah tampil sebagai pahlawan BMS Manggar di final Prima Cup 2025. Golnya di menit ke-108 berhasil menyamakan kedudukan, sebelum akhirnya membawa BMS juara lewat drama adu penalti atas Persia Aik Seruk.
Namun, di balik sorotan itu ada sosok penting yang jarang tersentuh kamera: Cahya Wiguna dan Johandi, dua tokoh muda yang menjadi bos sekaligus penggerak BMS Manggar. Keduanya lah yang berinisiatif mendatangkan Emeka Godwin, striker asal Nigeria, untuk memperkuat tim kebanggaan Belitung Timur itu.
Keputusan berani ini ternyata terbukti jitu. Kehadiran Godwin bukan hanya menambah daya dobrak BMS di lini depan, tetapi juga mengangkat mental tim. Dalam laga final, meski dijaga ketat bek Persia, Godwin tetap mampu mencetak gol penentu yang membuat ribuan suporter BMS bersorak kegirangan.
Menurut informasi, Cahya Wiguna dan Johandi ingin menunjukkan bahwa BMS Manggar tidak hanya sekadar peserta, melainkan tim yang serius bersaing hingga level tertinggi. “Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda untuk sepak bola Belitung. Mendatangkan pemain asing adalah langkah untuk memotivasi tim sekaligus memberi hiburan bagi pecinta bola di sini,” ungkap Johandi.
Sementara itu, Cahya Wiguna menegaskan bahwa keberhasilan BMS bukan hanya soal prestasi, tapi juga kebersamaan. “Godwin memang jadi sorotan, tapi juara ini milik seluruh pemain, pelatih, dan tentu saja suporter yang selalu setia mendukung,” ujarnya.
Kini, nama BMS Manggar tidak hanya dikenal sebagai juara Prima Cup 2025, tetapi juga sebagai tim yang berani menghadirkan warna baru di panggung sepak bola Belitung. (MX)