AKPI Wilayah Sumatera Resmi Dilantik, Dr (c) Muhammad Shevy Siap Jalankan Amanah di Babel

Para Pengurus Wilayah Sumatera Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) periode 2025-2028.

Belitung, gerubok.com - Pengurus Wilayah Sumatera Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) resmi dilantik untuk periode 2025–2028 di Adimulia Hotel, Kota Medan, Jumat (17/10/2025).

Pelantikan ini meliputi sembilan provinsi di Sumatera: NAD, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung.

Kepengurusan baru ini merupakan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) AKPI yang digelar pada 26 Agustus 2025, dan menjadi momentum penting dalam memperkuat eksistensi organisasi profesi kurator dan pengurus di wilayah Sumatera.

Dr (c) Muhammad Shevy, SH, MH

Salah satu putra kelahiran Belitung yang turut dilantik, Dr (c) Muhammad Shevy, SH, MH, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua AKPI Wilayah Sumatera – Perwakilan Bangka Belitung, menyampaikan rasa syukur dan komitmennya dalam mengemban amanah tersebut.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi bagian dari keluarga besar Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) Wilayah Sumatera periode 2025–2028,” ujar Shevy.

Ia menegaskan bahwa pelantikan ini menjadi titik awal memperkuat peran AKPI sebagai organisasi profesi yang berintegritas dan berkontribusi terhadap perbaikan ekosistem ekonomi nasional.

Menurutnya, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum AKPI, Dr. Jimmy Simanjuntak, SH, MH, perekonomian Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius. Banyak sektor usaha yang terdampak dan membutuhkan restrukturisasi keuangan. Di sinilah AKPI berperan penting membantu pelaku usaha memahami bahwa mekanisme kepailitan dan PKPU bukan momok, melainkan solusi hukum untuk menata ulang keuangan perusahaan agar tetap beroperasi sehat.

“Arahan dari Ketum, Sekjen Dr. Resha Agriansyah, SH, MH, dan Ketua Harian Daniel Alfredo, SH, MH, CLA., AllArb. menjadi panduan penting bagi kami di wilayah. Kami akan memperkuat edukasi dan sosialisasi hukum kepailitan agar masyarakat dan pelaku usaha tidak salah memahami proses tersebut,” jelasnya.

Di wilayah Bangka Belitung, AKPI berencana menggelar berbagai program pembinaan, pelatihan, dan sosialisasi hukum kepada pelaku UMKM, asosiasi usaha, serta kalangan akademisi.

Selain itu, pihaknya juga akan menjalin sinergi strategis dengan berbagai stakeholder seperti pemerintah daerah, OJK, Kadin, lembaga perbankan, dan perguruan tinggi, agar AKPI bisa memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekonomi daerah.

“Harapan kami, AKPI Bangka Belitung bisa menjadi contoh wilayah yang aktif, profesional, dan adaptif terhadap dinamika ekonomi yang terus berkembang. Kami ingin menunjukkan bahwa AKPI bukan sekadar organisasi profesi, tapi bagian dari solusi dunia usaha,” tegas Shevy.

Ia menutup dengan optimisme, bahwa melalui kolaborasi dan edukasi yang berkelanjutan, AKPI dapat menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha di tengah tantangan ekonomi modern.***