 |
| Bupati Belitung Djoni Alamsyah saat menghadiri Rapat Paripurna. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Belitung) |
Belitung, gerubok.com – Pemerintah Kabupaten Belitung menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp 1,03 triliun dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Belitung, H. Djoni Alamsyah Hidayat, S. Sos., saat Rapat Paripurna ke-XXVI DPRD Belitung, Senin pagi (14/07/2025), bertempat di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Belitung.
Bupati menjelaskan bahwa penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2026 disusun berdasarkan semangat inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan.
“Angka ini bukan sekadar nominal, melainkan representasi potensi fiskal yang tumbuh dan hasil nyata kerja keras kolektif,” ungkap Djoni.
Belanja Daerah Naik Jadi Rp 1,1 Triliun, Fokus ke Ekonomi dan SDM
Total belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp 1,1 triliun, meningkat 3,09% dari tahun sebelumnya. Prioritas belanja diarahkan pada:
- Penguatan ekonomi lokal
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia
- Pembangunan infrastruktur
- Reformasi birokrasi
- Perlindungan lingkungan hidup
Bupati mengungkapkan, sumber pendapatan terbesar berasal dari transfer pusat sebesar Rp 798 miliar, termasuk Dana Alokasi Umum (Rp 481 miliar) dan Dana Alokasi Khusus (Rp 222 miliar). Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan Rp 197 miliar, naik 6,69% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tema besar KUA-PPAS 2026 ini mengusung arah kebijakan strategis:
“Penguatan Sektor Unggulan Daerah Melalui Inovasi dan Hilirisasi Industri secara Berkelanjutan,” tegas Djoni.
Pandangan Fraksi dan Harapan Bersama
Rapat Paripurna juga membahas Perubahan APBD 2025 serta penyampaian pandangan umum tujuh fraksi terhadap kebijakan tersebut. Seluruh fraksi menyampaikan sikap dan catatan kritis yang akan ditanggapi langsung oleh Bupati dalam Rapat Paripurna selanjutnya yang dijadwalkan 15 Juli 2025.
Ketua DPRD Belitung, Vina Cristyn Ferani, S.E., menyampaikan apresiasinya atas partisipasi semua pihak.
“Mari kita jadikan forum ini sebagai wadah mewujudkan kesejahteraan rakyat dan pembangunan yang berkeadilan,” tutup Vina.***