![]() |
Keluarga Alm. Aldo Ramdani. (foto: ist) |
Bangka Belitung, gerubok.com - Lima bulan sudah berlalu sejak kepergian Aldo Ramdani (10), bocah malang yang menjadi korban dugaan malpraktik di RSUD Depati Hamzah, Pangkalpinang, Bangka Belitung. Namun hingga hari ini, keadilan yang dinanti oleh kedua orang tuanya, khususnya sang ayah, Yanto, masih belum juga datang.
Dalam pesan WhatsApp yang diterima timnas Mentok pada Senin (28/04/2025), Yanto mengungkapkan kesedihannya. Dengan suara sesak menahan tangis, ia menceritakan bagaimana kasus Aldo telah diperiksa oleh 9 anggota Majelis Dewan Profesi (MDP) dari pusat. Pemeriksaan itu bahkan menghasilkan adanya pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, meskipun hasil pemeriksaan telah dikembalikan ke pihak profesor untuk analisa lebih lanjut, hingga saat ini belum ada kejelasan lanjutan. Penyidik dari Polda Bangka Belitung mengaku masih menunggu hasil analisa dari profesor saksi ahli tersebut.
"Penyidik bilang hasilnya tergantung dari analisa profesor. Kalau profesornya sudah mengeluarkan analisa baru SP2HP bisa diterbitkan. Jadi kalau profesornya belum memeriksa mereka belum berani mengeluarkan SP2HP, karena wewenangnya katanya di profesor. Disitulah kami bingungnya, sedangkan penyidik bicaranya ini sudah ada tersangkanya, kenapa tidak ditetapkan?,” ungkap Yanto pilu.
Menurut Yanto, meski pihak penyidik berjanji akan bertindak jika profesor tidak memberikan hasil, ketidakpastian ini membuat keluarga korban semakin putus asa.
Apalagi, disebutkan bahwa dari pihak kepolisian sendiri sudah ada itikad baik untuk membawa kasus ini ke jalur hukum, namun prosedural tetap harus dilalui.
Lebih memilukan lagi, Yanto secara terbuka mengungkapkan betapa putus asanya ia menghadapi kenyataan ini.
Ia bahkan mengaku sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena merasa perjuangannya untuk mencari keadilan seakan sia-sia.
"Aku hampir nyerah, mau bunuh diri, Bang... Tapi teman-teman mahasiswa, rekan-rekan yang lain menguatkan aku. Aku juga berharap Pak Prabowo Subianto bisa mendengar jeritan kami," tutur Yanto, penuh haru.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD Depati Hamzah maupun dari profesor saksi ahli yang berkaitan dengan hasil analisa. Sementara keluarga Aldo terus menunggu dalam ketidakpastian, berharap keadilan dapat ditegakkan untuk putra mereka yang telah tiada.***