Belitung, gerubok.com — Persikab FC A memastikan tempat di babak 16 besar Al Fa Ga Ma Soccer Championship 2025 lewat drama adu penalti yang menegangkan, setelah 80 menit pertarungan keras melawan Piero FC berakhir tanpa gol di Stadion Pangkallalang, Kabupaten Belitung yang kondisi lapangannya berlumpur akibat hujan deras.
Sejak peluit awal, Piero tampil menggila. Tim asuhan Coach Dolon langsung menggempur pertahanan Persikab dengan serangan cepat dan penguasaan bola yang dominan. Peluang demi peluang tercipta, namun penyelesaian akhir yang belum sempurna dan kondisi lapangan yang berat membuat bola sering berhenti di genangan air.
Peluang terbaik Piero hadir lewat tendangan GB yang memaksa kiper Persikab berjibaku melakukan penyelamatan. Bahkan, salah satu sepakan keras Piero hanya mengenai tiang gawang.
Persikab mencoba bangkit dan mengambil inisiatif serangan. Namun, ritme permainan kedua tim sama-sama kacau akibat lapangan yang makin berlumpur setelah hujan tak kunjung reda. Alur bola terputus, umpan pendek tak berjalan, dan skema permainan yang disiapkan kedua pelatih sulit diterapkan.
Meski kedua tim saling menekan, tak ada gol yang lahir hingga pertandingan berakhir. Laga pun harus ditentukan melalui adu penalti.
Di babak tos-tosan, kiper Persikab menjadi pahlawan. Ia mampu membaca arah dua tendangan pemain Piero dan menepisnya, sementara empat penendang Persikab sukses menjalankan tugas. Persikab pun menang 4-3 dan mengamankan tiket ke babak 16 besar.
Suporter Persikab yang memadati stadion sontak bersorak gembira. Mereka merayakan kemenangan itu dengan penuh antusias, meski sebagian tribune juga ikut berlumpur akibat hujan.
Pelatih Piero, Coach Dolon, menilai timnya telah bermain maksimal namun terhambat kondisi lapangan.
“Anak-anak sebenarnya sudah tampil bagus, skema berjalan, peluang banyak. Tapi lapangan yang tidak layak membuat permainan tidak bisa berkembang. Ini sangat menghambat,” ujarnya usai pertandingan.
Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan fasilitas stadion di Kabupaten Belitung yang menjadi pusat banyak event besar.
Ketua pelaksana turnamen sekaligus anggota DPRD Kabupaten Belitung, Sudiyanto, S.Pd.I., memberikan tanggapan tegas mengenai kondisi Stadion Pangkallalang yang kerap menjadi sorotan.
“Stadion ini adalah rumah besar bagi olahraga kita. Kondisinya sudah tidak layak, terutama drainasenya. Saya akan mendorong sekuat tenaga supaya renovasi bisa dilakukan. Minimal perbaikan drainase harus segera diwujudkan agar event sebesar ini berjalan lebih profesional dan nyaman,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa perkembangan dunia olahraga di Belitung harus dibarengi dengan fasilitas lapangan yang memadai. (Nop)
