Belitung, gerubok.com – Laga antara Krakatau FC melawan PSB Bebute dalam lanjutan Turnamen Brimob Cup 2025 diwarnai insiden kericuhan seusai pertandingan. Meski pertandingan berlangsung aman selama dua babak penuh, situasi memanas saat momen salam penutup.
Berdasarkan laporan resmi dari pengawas pertandingan, insiden terjadi ketika para pemain Krakatau FC hendak melakukan salam sportif usai laga. Namun, sejumlah pemain PSB Bebute justru diduga melakukan tindakan penyerangan dan pemukulan terhadap pemain Krakatau FC.
Kericuhan tersebut mengejutkan banyak pihak dan mencoreng nilai-nilai sportivitas yang dijunjung dalam turnamen. Sebanyak 14 pemain PSB Bebute dilaporkan oleh panitia penyelenggara karena diduga terlibat langsung dalam aksi kekerasan tersebut.
Beruntung, insiden tidak berlangsung lama. Petugas keamanan dan panitia pertandingan segera bertindak cepat untuk mengendalikan situasi dan mencegah konflik berkembang lebih jauh.
Pengawas pertandingan, Kamarudin, dalam laporannya menyatakan bahwa kejadian ini merupakan pelanggaran serius terhadap etika dan semangat fair play turnamen. Untuk itu, panitia telah menyerahkan laporan resmi kepada Askab PSSI Kabupaten Belitung guna diproses sesuai regulasi yang berlaku.
Ketua Panitia Penyelenggara, Ipda M. Ibnu Rifli, menegaskan bahwa Brimob Cup 2025 diselenggarakan sebagai ajang pembinaan dan kompetisi yang menjunjung tinggi nilai sportivitas, bukan sebagai wadah pelampiasan emosi atau kekerasan fisik.
"Kami berharap Askab PSSI Kabupaten Belitung dapat segera mengambil tindakan tegas atas insiden ini sebagai bentuk pembelajaran bagi semua pihak. Ini penting untuk menjaga marwah turnamen dan kesinambungan pembinaan sepak bola di Belitung,” ujarnya.
Laporan resmi panitia yang telah disampaikan pada 27 Juni 2025 kini tengah diproses oleh Komisi Disiplin Askab PSSI Kabupaten Belitung. Keputusan terkait sanksi terhadap para pelanggar diharapkan dapat segera diumumkan dalam waktu dekat.***
Penulis: Mondox