![]() |
Suasana padatnya penonton saat Turnamen Brimob Cup |
Belitung, gerubok.com – Pertandingan antara PS POST melawan PERSIA dalam gelaran Brimob Cup 2025 diwarnai insiden keributan antar pemain yang terjadi saat laga baru berjalan 10 menit. Dua pemain terlibat bentrok fisik hingga mengalami luka cukup serius dan menjadi sorotan banyak pihak.
Insiden bermula dari duel udara antara Ongky (nomor punggung 10, PS POST) dan Fajar Hariansyah (nomor punggung 5, PERSIA) di area pertahanan PERSIA. Keduanya terjatuh usai beradu fisik di udara. Namun, situasi memanas ketika Ongky yang lebih dulu bangkit, diduga melakukan pemukulan terhadap Fajar, hingga menyebabkan luka lebam di sekitar area mata.
Merasa tidak terima, Fajar membalas dengan pukulan ke wajah Ongky yang mengakibatkan Ongky kembali terjatuh. Kepala Ongky bahkan diketahui mengeluarkan darah, yang diduga akibat benturan saat duel udara.
Aksi saling pukul tersebut sontak memicu reaksi dari para pemain, ofisial, hingga penonton. Beruntung, tim keamanan dan tim medis yang bersiaga di lapangan dengan sigap meredakan situasi dan memberikan penanganan medis kepada kedua pemain yang terluka.
Ketua Panitia Penyelenggara Brimob Cup 2025, Ipda M. Ibnu Rifli, menegaskan bahwa insiden ini mencoreng nilai sportivitas yang dijunjung dalam turnamen. Atas kejadian tersebut, pihak panitia telah secara resmi melaporkan nama Ongky (PS POST) dan Fajar Hariansyah (PERSIA) kepada Askab PSSI Kabupaten Belitung untuk ditindaklanjuti sesuai regulasi dan kode etik pertandingan.
Panitia saat ini masih menunggu keputusan resmi dari Askab PSSI Kabupaten Belitung terkait sanksi yang akan dijatuhkan kepada kedua pemain yang terlibat dalam insiden tersebut.
Dalam keterangannya, Ketua Panitia Penyelenggara, Ipda M. Ibnu Rifli menegaskan bahwa Brimob Cup 2025 diselenggarakan sebagai ajang pembinaan dan kompetisi yang menjunjung tinggi nilai sportivitas, bukan sebagai wadah pelampiasan emosi atau kekerasan fisik.
“Kami berharap Askab PSSI Kabupaten Belitung dapat segera mengambil tindakan tegas atas insiden ini sebagai bentuk pembelajaran bagi semua pihak. Ini penting untuk menjaga marwah turnamen dan kesinambungan pembinaan sepak bola di Belitung,” ujarnya.
Laporan resmi panitia yang telah disampaikan pada 27 Juni 2025 kini sedang diproses oleh Askab PSSI Kabupaten Belitung melalui Komisi Disiplin. Keputusan sanksi terhadap para pelanggar diharapkan segera diumumkan dalam waktu dekat.***
Penulis: Mondox