Sudiyanto Dorong Askab Lakukan Evaluasi dan Regenerasi Wasit Sepak Bola Belitung

Sudiyanto Dorong Askab Lakukan Evaluasi dan Regenerasi Wasit Sepak Bola Belitung
Foto sebelah kiri Sudiyanto, sebelah kanan Akram 



Belitung, Gerubok.com
– Ketua penyelenggara Al Fa GaMa Soccer Championship 2025, Sudiyanto, mendorong Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Belitung untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja komisi wasit, sekaligus mempercepat program pelatihan dan regenerasi wasit demi menjamin kualitas kompetisi sepak bola ke depan.

Menurut Sudiyanto, suksesnya sebuah turnamen tidak hanya ditentukan oleh kualitas tim dan fasilitas lapangan, tetapi juga oleh kualitas kepemimpinan wasit di lapangan. Ia menilai, ketersediaan wasit yang terbatas berpotensi memengaruhi ritme pertandingan hingga kepercayaan peserta turnamen.

“Kita butuh stok wasit yang cukup dan siap pakai. Jangan sampai satu turnamen bergantung pada nama-nama yang itu-itu saja,” tegas Sudiyanto.

Ia menilai Askab PSSI Belitung perlu menjadikan turnamen-turnamen lokal sebagai bahan evaluasi, khususnya dalam melihat beban kerja wasit dan kebutuhan regenerasi. Menurutnya, komisi wasit harus lebih proaktif membuka ruang pembinaan bagi calon wasit baru.

Sudiyanto menekankan pentingnya program pelatihan wasit secara berkelanjutan, bukan sekadar formalitas atau agenda musiman.

Pelatihan tersebut diharapkan mampu melahirkan wasit-wasit muda yang memahami aturan permainan, memiliki integritas, serta mampu memimpin pertandingan dengan tegas dan adil.

“Kalau sejak sekarang kita siapkan wasit baru melalui pelatihan yang serius, ke depan kita tidak akan kekurangan tenaga. Kompetisi juga akan berjalan lebih sehat dan profesional,” ujarnya.

Ia juga menilai peningkatan jumlah wasit akan berdampak langsung pada kualitas turnamen, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Dengan stok wasit yang memadai, jadwal pertandingan bisa lebih fleksibel dan risiko kelelahan wasit dapat diminimalisir.

Lebih jauh, Sudiyanto berharap Askab PSSI Belitung bersama komisi wasit dapat menggandeng berbagai pihak, termasuk sekolah sepak bola dan komunitas olahraga, untuk menjaring minat generasi muda yang ingin menekuni dunia perwasitan.

“Sepak bola tidak hanya soal pemain dan pelatih. Wasit adalah pilar penting. Kalau pilar ini kuat, kepercayaan terhadap kompetisi juga akan meningkat,” jelasnya.

Dorongan evaluasi dan regenerasi wasit ini, menurut Sudiyanto, merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem sepak bola Belitung yang lebih matang dan berkelanjutan.

“Ini bukan kritik untuk menjatuhkan, tapi masukan agar sepak bola kita terus tumbuh. Kita ingin ke depan Belitung punya banyak wasit berkualitas yang siap memimpin pertandingan di level lebih tinggi,” pungkasnya. (Nop)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال