Hilman
Heriyanto
ahmad ridwan
rezaldy
Yuswardi
Alex
Juntamin
Dian
Ahid

Wagub Babel Hellyana Tinjau Anjungan TMII, Dorong Promosi Budaya Lewat Rumah Adat Khas Bangka Belitung

 

Wagub Babel Hellyana Tinjau Anjungan TMII, Dorong Promosi Budaya Lewat Rumah Adat Khas Bangka Belitung

Jakarta, gerubok.com - Sebuah rumah panggung kayu dengan corak lada putih yang mencolok di atapnya tampak menyambut setiap pengunjung Anjungan Kepulauan Bangka Belitung di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu 10 Mei 2025.

Bukan sekadar replika rumah adat, anjungan ini menjadi wajah budaya sekaligus etalase promosi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikenal luas sebagai Negeri Serumpun Sebalai.

Keistimewaan anjungan tersebut menjadi sorotan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, saat melakukan kunjungan langsung pada Sabtu (10/5/2025). Dalam kunjungannya, Hellyana menekankan bahwa keberadaan anjungan ini tidak boleh hanya menjadi pelengkap kawasan TMII, melainkan juga harus dioptimalkan sebagai panggung promosi budaya dan potensi daerah Bangka Belitung.

“Saya sering berkunjung ke Anjungan Babel. Ini salah satu sarana promosi, termasuk untuk menginformasikan keberadaan Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin di Belitung,” ujar Wakil Gubernur Hellyana.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan yang digelar di Anjungan Babel tidak harus terbatas dari internal pemerintah provinsi saja. Menurutnya, kolaborasi antarprovinsi bisa menjadi strategi menarik untuk memperluas jangkauan promosi sekaligus menyemarakkan anjungan.

Anjungan Bangka Belitung memang menyuguhkan daya tarik budaya yang sangat khas. Di dalam rumah adat tersebut, pengunjung disuguhi kekayaan budaya daerah seperti kain cual, kopiah resam, serta alat musik tradisional seperti gambus dan akordion. Bahkan busana pengantin Paksian yang unik karena memadukan unsur Melayu, Arab, dan Cina pun turut dipamerkan, memperlihatkan keragaman budaya yang hidup di Bumi Laskar Pelangi.

Tak hanya menampilkan warisan budaya, berbagai kerajinan tangan khas Bangka Belitung seperti akar bahar, anyaman rumput resam, dan produk berbahan dasar timah juga ditampilkan sebagai bukti nyata kreativitas masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Hellyana juga menegaskan pentingnya menjadikan anjungan ini sebagai media promosi yang aktif dan tidak stagnan. Ia mendorong agar kegiatan budaya dapat dilaksanakan secara rutin di lokasi tersebut.

“Saya ingin anjungan ini benar-benar menjadi wajah budaya kita, tempat promosi yang aktif, dan ruang hidup bagi kesenian serta produk daerah,” tegasnya.

Kunjungan Hellyana disambut langsung oleh Salahudin, selaku Manajer Regional Paviliun Activation Zona 1. Ia menjelaskan bahwa TMII saat ini terus aktif mendorong kegiatan promosi budaya daerah, tidak hanya dalam kawasan TMII sendiri, tapi juga diperluas ke lokasi-lokasi strategis seperti Kota Tua Jakarta dan Bandara Soekarno Hatta.

“Kami baru saja menggelar peringatan Hari Tari Dunia yang diikuti oleh 19 daerah,” ujar Salahudin.

Ia juga memaparkan bahwa TMII kini sedang mengalami transformasi sebagai ruang interaktif dan ramah generasi muda. Berbagai aktivitas seperti event lari, sepeda pagi, lomba menggambar, live music, dan bazar UMKM digelar untuk menarik partisipasi lebih luas dari masyarakat.

Sebagai bagian dari penguatan daya tarik kawasan, TMII juga meluncurkan fasilitas baru bernama Pasar Nusantara, sebuah food court yang menyajikan kuliner khas dari seluruh provinsi di Indonesia, termasuk dari Bangka Belitung.

Dengan berbagai agenda dan fasilitas yang ada, diharapkan Anjungan Bangka Belitung di TMII dapat menjadi garda terdepan dalam memperkenalkan budaya, produk unggulan, dan destinasi wisata Bangka Belitung, baik untuk masyarakat nasional maupun mancanegara.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال