Hilman
Heriyanto
ahmad ridwan
rezaldy
Yuswardi
Alex
Juntamin
Dian
Ahid

Gubernur Babel Hidayat Arsani Siap Dikoreksi, Janji Hanya 1 Periode & Fokus Lahirkan Pemimpin Baru



Bangka Belitung, 21 April 2025 – Dalam pidato pertamanya setelah resmi menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2025-2030, Hidayat Arsani mencuri perhatian publik dengan pernyataan mengejutkan dan penuh makna: ia meminta DPRD dan Forkopimda untuk menegur dirinya jika berbuat salah selama menjabat. Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa tidak akan mencalonkan diri untuk periode kedua.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Babel pada Senin, 21 April 2025. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Didit Srigusjaya dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Hellyana, anggota DPR RI dan DPD RI, Forkopimda, mantan Pj Gubernur Sugito, serta para pejabat daerah lainnya.

“Tolong Tegur Saya Jika Salah!” – Komitmen Gubernur Baru

Dalam pidato resminya, Gubernur Hidayat menyampaikan permohonan terbuka kepada DPRD dan Forkopimda agar tidak segan memberikan teguran jika dirinya dan Wakil Gubernur Hellyana melakukan kesalahan selama masa kepemimpinan mereka.

“Mohon kami ditegur, jangan segan-segan. Karena jika kita ingin maju dan berkembang maka harus dengan kontrol,” tegas Hidayat dengan nada serius.

Pernyataan ini sontak menjadi sorotan karena sangat jarang seorang kepala daerah secara terbuka meminta untuk dikritik dan dikoreksi. Hal ini mencerminkan sikap terbuka dan rendah hati, serta keinginan kuat untuk membangun sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Pemangkasan Birokrasi dan Pemanfaatan Sumber Daya

Tak hanya berhenti pada sikap terbuka terhadap kritik, Hidayat juga mengumumkan bahwa salah satu prioritas utamanya dalam pemerintahan adalah memangkas birokrasi yang berbelit-belit dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam serta manusia yang dimiliki oleh Bangka Belitung.

“Kita tidak bisa berlari kencang jika masih terbelenggu dengan birokrasi panjang dan lambat. Maka dari itu, saya ingin memangkas birokrasi sependek-pendeknya. Kita harus efisien dan responsif,” paparnya.

Ia menekankan bahwa dengan birokrasi yang ramping dan cepat, program-program pembangunan dapat terlaksana lebih efektif dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.

Satu Periode Saja: “Saya Mau Lahirkan Kader Baru”

Salah satu pernyataan yang paling mengejutkan dari pidato tersebut adalah keputusan Gubernur Hidayat untuk hanya menjabat satu periode saja. Ia menyampaikan bahwa fokus utamanya adalah membentuk dan membina kader-kader muda yang bisa menjadi pemimpin masa depan.

“Hari ini saya putuskan, bahwa saya akan cukup satu kali saja jadi Gubernur. Saya mau lahirkan kader-kader anak bangsa di masa depan,” ujar Hidayat, yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Pernyataan ini menunjukkan sikap negarawan yang langka, karena alih-alih mengejar kekuasaan berkelanjutan, ia memilih untuk fokus pada legacy dan regenerasi kepemimpinan.

Komitmen Merangkul Semua Pihak dan Visi Membangun Negeri Serumpun Sebalai

Dalam penutup pidatonya, Hidayat menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. Ia juga menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia akan merangkul semua elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang politik atau sosial.

“Semua yang ada di sini akan kita rangkul, mana yang kurang akan kita coba tutupi bersama. Saya sudah ditunjuk menjadi Gubernur, maka saya harus berikan yang terbaik untuk Bangka Belitung,” kata Hidayat.

Ia mengajak seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat untuk bersama-sama membangun Negeri Serumpun Sebalai dengan visi yang sama, yakni menjadikan Babel sebagai provinsi yang unggul, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.***

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال