Hilman
Heriyanto
ahmad ridwan
rezaldy
Yuswardi
Alex
Juntamin
Dian
Ahid

Pak Dolon dan Filosofi Sepak Bola Belitong: 'Bukan Kata-Kata, Tapi Kerja Nyata'

Darma Wijaya alias Pak Dolon
Darma Wijaya alias Pak Dolon.

Belitung, gerubok.com – Di tengah gegap gempita Brimob Cup 2025, satu suara hati pelatih menyentuh siapa saja yang mencintai sepak bola sejati. Dia adalah Darma Wijaya, atau akrab disapa Pak Dolon, pelatih Piero FC yang dikenal tenang namun sarat makna dalam tiap ucapannya.

Dalam perbincangan selepas latihan, Pak Dolon menuturkan pandangannya dengan sederhana namun tajam.

 “Sepak bola menurut bapak dak dapat dibentuk dengannya kata-kata wawancara selup. Jujur, sebuah tim tanpa latihan sama saja tanpa persiapan panjang. Hanya mengharap keberuntungan,” katanya, Sabtu 3 Mei 2025.

Kalimat itu bukan keluhan. Itu refleksi. Karena di baliknya, ia melihat ada harapan besar yang tumbuh di tanah Belitong lewat turnamen Brimob Cup 2025. Sebuah ajang yang kembali menghidupkan denyut sepak bola di pulau ini.

 “Alhamdulillah, ade sebuah turnamen di kite sekarang, yang sudah lama dak ade. Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat. Makasih Brimob Cup yang sudah nyiapin panggung untuk semua orang lihat bahwa sebenar-benarnya banyak pemain bagus di Belitong. Hanya sayang, mereka dak dipersatukan.” ucapnya.

Lahir dari Lapangan, Bukan Janji

Pak Dolon bukan tipikal pelatih yang suka gembar-gembor. Ia percaya, tim hebat lahir bukan dari seleksi nama besar, tapi dari kerja keras di lapangan. Filosofi sepak bolanya sederhana: “Tim hebat bukan dibentuk di atas kertas, tapi di atas lapangan.”

Panggung untuk yang Terlupakan

Bagi Dolon, Brimob Cup adalah lebih dari sekadar kompetisi. Ini adalah panggung yang lama hilang. Panggung yang kini hadir untuk para pemain muda menunjukkan diri, menggugah semangat klub-klub lokal, dan memberi warna kembali pada sepak bola Belitung.

Harapan untuk Belitong

Sebagai penutup, Pak Dolon menyampaikan harapan besarnya:

 “Semoga Brimob Cup ini bukan yang terakhir. Kite butuh panggung seperti ini, supaya anak-anak muda Belitong dak hilang semangat dan mimpi e. Selama masih ade bola, masih ade harapan.”

***

Penulis: Mondox





Inilah isi hati seorang pelatih sejati. Diam-diam membangun. Pelan-pelan merajut mimpi. Dan lewat Brimob Cup 2025, suaranya akhirnya didengar.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال