Jakarta, gerubok.com - Dalam langkah strategis demi masa depan ekonomi dan pariwisata Kepulauan Bangka Belitung, Wakil Gubernur Hellyana hadir langsung dalam Rapat Koordinasi Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa 22 April 2025.
Rapat penting ini menjadi sorotan karena membahas percepatan penetapan kembali status Bandara Internasional, salah satunya Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjungpandan, Belitung.
Baca Juga: Bakal Jadi Ikon Nasional! Inilah Visi 'Gila' Hellyana untuk Jadikan Belitung Pulau Hijau
Rapat Koordinasi Penentu Masa Depan Tiga Bandara
Bertempat di Ruang Rapat Loka Kretagama, Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, rapat tersebut melibatkan berbagai pihak lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kemenhub, Kemenhan, Kementerian Pariwisata, hingga PT. Angkasa Pura.
Rapat ini difokuskan pada pembahasan penetapan ulang status Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Bandara Jenderal Ahmad Yani (Semarang) sebagai bandara internasional.
Namun, perhatian khusus tertuju pada Bandara HAS Hanandjoeddin karena memiliki nilai strategis tinggi sebagai gerbang wisata Bangka Belitung.
Hellyana: “Kami Jemput Bola ke Pusat demi Masa Depan Daerah”
Wagub Hellyana secara tegas menyatakan bahwa perjuangan untuk mengembalikan status internasional Bandara HAS Hanandjoeddin adalah bentuk komitmen serius pemerintah provinsi dalam membangun konektivitas global bagi Bangka Belitung.
“Jemput bola ke pusat adalah bagian dari upaya kami memastikan konektivitas udara Bangka Belitung tidak terputus dari jaringan internasional. Bandara H.A.S. Hanandjoeddin pernah menyandang status internasional, dan kini saatnya kita perjuangkan kembali demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Menurut Hellyana, status internasional bandara ini akan membuka akses langsung wisatawan mancanegara ke Belitung, yang selama ini dikenal sebagai destinasi unggulan sejak fenomena Film Laskar Pelangi dan pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark.
Baca Juga: Gubernur Babel Hidayat Arsani Siap Dikoreksi, Janji Hanya 1 Periode & Fokus Lahirkan Pemimpin Baru
Belitung Siap untuk Status Internasional
Dalam rapat tersebut, Hellyana menjelaskan kesiapan Belitung untuk menyandang kembali status sebagai bandara internasional. Dari segi fasilitas, infrastruktur, hingga SDM, Bandara HAS Hanandjoeddin telah memenuhi standar yang diperlukan.
Tak hanya itu, menurut laporan dari Kemenko Perekonomian, Bandara di Belitung ini menjadi yang paling siap secara administratif dibandingkan dua bandara lainnya.
“Secara prinsip semua kementerian dan lembaga mendukung. Ketiga bandara ini sebelumnya sudah berstatus internasional, sehingga secara fasilitas dan SDM sudah tersedia. Tinggal finalisasi koordinasi,” kata Deputi 4 Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi.
Pentingnya Bandara Internasional untuk Wisata dan Ekspor
Hellyana menekankan bahwa kehadiran Bandara Internasional di Belitung tak hanya penting untuk pariwisata, tetapi juga untuk ekspor langsung produk lokal.
“Dengan status internasional, Belitung akan lebih mudah dijangkau oleh wisatawan mancanegara serta membuka potensi ekspor langsung dari daerah. Ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa masyarakat Belitung sangat menyambut antusias ketika bandara ini memperoleh status internasional pada 2017 silam. Namun penarikan status tersebut membuat banyak pihak kecewa dan merasa kehilangan peluang besar.
“Penetapan Bandara HAS Hanandjoeddin sebagai Bandara Internasional tahun 2017 lalu sangat disambut oleh masyarakat. Namun dengan ditariknya kembali status bandara waktu itu sangat membuat kami sedih,” ucap Hellyana.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat
Rapat tersebut menunjukkan dukungan nyata dari berbagai kementerian yang menganggap penting percepatan penetapan status internasional tiga bandara, khususnya Belitung.
“Kami dari Kemenko Perekonomian sangat mendukung percepatan penetapan kembali tiga bandara ini. Ini sejalan dengan agenda percepatan pertumbuhan ekonomi, pengembangan pariwisata, investasi, dan penciptaan lapangan kerja,” tambah Elen.
Namun, pihak kementerian juga memberikan beberapa catatan penting seperti perlunya kelengkapan administrasi dan koordinasi dengan pihak pertahanan terkait aspek keamanan.
Langkah Selanjutnya: Finalisasi dan Rekomendasi
Menurut hasil rapat, tahapan selanjutnya adalah proses finalisasi dokumen dan pemberian rekomendasi dari Kemenko Perekonomian kepada Kementerian Perhubungan dan Presiden.
Wagub Hellyana menegaskan bahwa Pemprov Bangka Belitung siap memenuhi seluruh persyaratan dan mengikuti rekomendasi teknis demi terwujudnya pengakuan resmi dari pusat.
“Kami siap memenuhi segala rekomendasi dan persyaratan yang dibutuhkan demi kemajuan daerah,” pungkasnya.
Pariwisata Bangkit, Ekonomi Melonjak
Jika status internasional dikembalikan, maka Belitung akan kembali menjadi magnet wisatawan mancanegara. Akses udara yang langsung dari luar negeri ke Belitung akan mempercepat arus wisatawan, memperluas pasar produk lokal, dan memperkuat posisi Babel di peta ekonomi nasional.
Potensi ekonomi yang bisa diraih dari status ini mencakup:
-
Peningkatan volume wisatawan asing
-
Pertumbuhan UMKM lokal yang melayani kebutuhan turis
-
Pembukaan jalur ekspor langsung hasil perikanan dan pertanian
-
Meningkatnya daya tarik investasi properti dan perhotelan
Langkah yang diambil oleh Wakil Gubernur Hellyana dalam memperjuangkan status Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin adalah langkah berani dan visioner. Upaya “jemput bola” ke pusat membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi Bangka Belitung tidak tinggal diam dalam memperjuangkan masa depan daerahnya.
Jika keputusan pusat menyetujui permintaan ini, maka Belitung akan kembali bangkit sebagai gerbang pariwisata internasional dan pusat ekonomi strategis di wilayah barat Indonesia.***
Sumber: Kominfo Babel
Editor: Faizal