![]() |
| Foto Gerubok.com saat menyaksikan pertandingan sepak bola babak 64 besar Al Fa GaMa Soccer 2025 antara Ambisi FC Vs Mustafa FC |
Pantauan gerubok.com Selasa 2 Desember 2025 kondisi lapangan becek, berlumpur jika hujan, sedangkan dua tribun tidak atapnya.
Situasi ini mengundang kritik dari pemain, penyelenggara event, hingga pecinta sepakbola yang menilai stadion tersebut semakin tidak layak digunakan.
Pemain sepak bola asal Sijuk, Gilang, mengatakan lapangan Stadion Pangkallalang kini jauh dari standar kelayakan.
Menurutnya, proses penyerapan air yang sangat lambat membuat lapangan kerap berubah seperti kubangan setiap kali hujan turun.
“Kondisinya sangat buruk. Saat hujan, lapangan langsung becek dan airnya lama sekali surut,” ujar Gilang. Rabu 3 Desember 2025.
Ia menegaskan bahwa fasilitas lapangan yang tidak memadai bisa menghambat perkembangan atlet muda serta penyelenggaraan kompetisi lokal.
Perwakilan EO Cakram, Akramdin, mengungkapkan bahwa kondisi tersebut sudah terjadi sejak lama dan belum mendapatkan penanganan serius dari pemerintah daerah. Padahal, event sepak bola terus diselenggarakan hampir sepanjang tahun.
“Ivent terus ada, tapi stadionnya belum pernah diperbaiki. Lapangannya sering tergenang dan air tidak cepat meresap. Zaman sudah modern, tapi stadion Belitung begini-begini saja,” tegasnya.
Akramdin juga membandingkan fasilitas Stadion Pangkallalang dengan stadion di Kabupaten Belitung Timur yang dinilai lebih megah dan representatif. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa pembenahan sarana olahraga di Kabupaten Belitung harus menjadi perhatian utama.
Ia menambahkan, buruknya drainase dan lambatnya penyerapan air di Stadion Pangkallalang membuat banyak pertandingan terganggu, bahkan beberapa kali harus ditunda akibat lapangan tidak memungkinkan untuk dimainkan.
Masyarakat dan pelaku olahraga kini berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi stadion, terutama sistem drainase dan kualitas permukaan lapangan, agar fasilitas olahraga di Belitung khususnya tanjungpandan tidak terus tertinggal dari daerah lain.
Sampai berita ini diterbitkan, gerubok.com masih berupaya untuk konfirmasi kepada pihak-pihak terkait. (Nop)
