Belitung, gerubok.com - Sorotan tajam kembali mengarah pada kualitas perangkat pertandingan di berbagai turnamen lokal di Kabupaten Belitung. Minimnya regenerasi serta kondisi fisik wasit yang tidak lagi prima menjadi isu utama yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat sepak bola, termasuk para event organizer.
Salah satu kritik disampaikan langsung oleh Akramdin, EO dari turnamen bergengsi Brimob Cup 2025. Ia menilai sebagian wasit yang bertugas sudah tidak layak secara fisik maupun usia.
“Sudah saatnya ada pembaruan. Beberapa wasit tidak cukup aktif dan tidak layak memimpin event besar seperti Brimob Cup. Panitia sudah menyampaikan hal ini, tapi kurang ditanggapi serius,” tegas Akramdin, Rabu 3 Juni 2025.
Menanggapi kritik ini, Ketua Komisi Wasit Askab PSSI Kabupaten Belitung, Burhan Basri, mengakui perlunya regenerasi. Ia menyebut pembinaan terstruktur sebagai solusi utama.
“Kami sadar pentingnya wasit berkualitas. Karena itu kami menggagas program ‘Satu Desa Satu Wasit’,” ujar Burhan kepada Gerubok.com.
Program 'Satu Desa Satu Wasit'
Program ini menargetkan pemuda usia 17–35 tahun dari seluruh desa di Belitung, dengan minimal pendidikan SMA. Mereka akan mengikuti pelatihan lisensi resmi dari tingkat C3 daerah, lalu naik ke C2 provinsi, hingga C1 nasional.
“Ini bukan sekadar mencetak wasit, tapi juga membangun fondasi pembinaan sepak bola dari desa. Kami ingin wajah baru hadir di lapangan yang siap secara fisik dan profesional,” tambah Burhan.
Saat ini, dari 13 wasit aktif, hanya 4 yang dinilai memenuhi standar dalam hal kompetensi dan kebugaran fisik. Hal ini semakin menegaskan pentingnya program regenerasi.
“Wasit bukan sekadar pemimpin pertandingan, tapi penjaga marwah sportivitas. Kalau kualitas mereka turun, maka kualitas pertandingan juga menurun. Pembaruan ini mutlak,” tegasnya.
Burhan juga berharap pemerintah desa ikut aktif mendorong warganya untuk terlibat. Pendaftaran akan dibuka pada awal Juli 2025, dengan pelatihan berjenjang dan bersertifikat.
Meskipun berbayar, peserta akan mendapat bekal lengkap untuk menjadi wasit profesional di tingkat lokal hingga nasional.***
Penulis: Mondox