Belitung, gerubok.com - Harapan RMC FC Sungai Padang untuk melaju ke perempat final pupus sudah. Dalam laga yang sarat emosi dan ketegangan, mereka harus tersingkir setelah kalah adu penalti dari Krakatau FC Jumat 30 Mei 2025.
Skor akhir 1-1 di waktu normal berlanjut ke drama titik putih, di mana dua eksekutor RMC gagal menjalankan tugas, dan Krakatau FC lolos dengan skor adu penalti 5-3.
Babak Pertama
Sejak awal, laga ini memang sudah seperti medan pertempuran. Babak pertama berlangsung sengit, tapi rapatnya pertahanan kedua tim membuat skor tetap 0-0 hingga jeda.
Babak Kedua
Ketegangan pecah di babak kedua. Ferdi, pemain nomor punggung 10 dari Krakatau FC, berhasil mencetak gol cepat tak lama setelah babak kedua dimulai. Tendangannya yang akurat tak mampu dibendung kiper RMC, mengubah skor menjadi 1-0.
Tak puas, Krakatau terus menekan. Nomor punggung 14 bahkan sempat mencetak gol tambahan, tapi sayangnya dianulir wasit karena terjebak offside. Momen yang memicu kontroversi di bangku penonton.
RMC Bangkit
Namun semangat juang RMC belum habis. Serangan demi serangan mereka bangun, hingga akhirnya wasit menunjuk titik putih setelah handball dilakukan pemain Krakatau di dalam kotak penalti.
Nomor 10 dari RMC menjalankan tugasnya dengan tenang dan menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Ketegangan Meningkat
Pertandingan makin memanas. Benturan keras dan gesekan antarpemain pun tak terhindarkan. Wasit harus mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing untuk kapten RMC dan striker Krakatau nomor 14, Rizki.
Adu Penalti
Waktu normal tak cukup untuk menentukan pemenang. Laga dilanjutkan ke adu penalti—sebuah babak yang jadi mimpi buruk bagi RMC. Dua penendang mereka gagal, satu melambung dan satu diselamatkan kiper Krakatau. Sementara empat eksekutor Krakatau tampil sempurna.
Skor 5-3 di babak adu penalti menutup nasib RMC FC. Krakatau FC pun resmi mengamankan tiket ke babak delapan besar, perempat final yang kini semakin ketat dan penuh kejutan.
Satu tempat di perempat final telah terisi. Drama baru menanti di laga-laga selanjutnya.***
Penulis: Mondox