gerubok.com – Selain terkenal dengan panorama pantai dan wisata bahari, wisata perbukitan Bukit Tebalu Simpor Laki di Belitung juga tidak kalah indah.
Bukit Tebalu Simpor Laki (BTSL) ini terletak di Dusun Bebute, Desa Terong, Kecamatan Sijuk, Belitung. Hal yang paling menarik dari destinasi ini ialah bukit ini terbentuk dari hamparan batu granit seluas lapangan bola.
Dari atas hamparan batu granit tersebut kamu akan menikmati suguhan pemandangan yang sangat indah. Dari atas kamu akan melihat garis pantai, pulau-pulau kecil hingga sunset.
Jangan lupa yah guys yah, yang namanya menaiki bukit kamu harus persiapkan fisik dan mental baja yah. Bukit Tebalu Simpor Laki ini memiliki kemiringan berkisar antara 50-80 derajat.
Namun jangan takut, rasa lelah kamu akan terbayar lunas bila kamu sudah mencapai puncak bukit, rasa lelah dan penat kami bakalan hilang setelah kamu melihat pemandangan dari atas bukit. Dan jangan sampai lupa untuk mengabadikannya ya guys.
Lokasi Bukit Tebalu Simpor Laki
Lokasi Bukit Tebalu Simpor Laki ini memakan waktu sekitar 20 menit dari Kota Tanjungpandan jika kamu menggunakan mobil atau sepeda motor. Letaknya berada di Dusun Bebute, Desa Terong, Kecamatan Sijuk atau bagian utara Pulau Belitung.
Nah, jika sudah berada di kaki bukit, pengelola sudah menyediakan tempat parkir. Kendaraan kamu mereka pastikan akan aman. So, untuk menuju puncak bukit, kamu harus mulai mendaki dengan berjalan kaki sekitar 15-20 menit hingga puncak.
Sepanjang perjalanan dari kaki bukit, pengunjung akan terus berpijak pada berbatuan granit hingga bagian puncak. Sebab, bukit ini terdiri lebih dari 50 persen bebatuan granit yang berbentuk solid yang belum terpecah.
Bukit Tebalu Memiliki Luas 62,5 H
Dahulu bebatuan granit ini terpendam di dalam tanah yang kemudian terangkat akibat pergeseran lempeng bumi. Bukit Tebalu ini tidak terlalu tinggi ketimbang bukit-bukit yang ada di Pulau Jawa. Namun, jika sudah sampai di puncak bukit, pemandangan indah dari atas hamparan batu granit akan memanjakan mata.
Kawasan bukit ini termasuk dalam kawasan Hutan Produksi (HP) seluas 62,5 hektar yang kemudian dikonversi menjadi Hutan Kemasyarakatan (HKm) melalui perizinan yang dikeluarkan Kemenhut RI dan dikelola masyarakat sekitar.
Masyarakatnya sangat fokus untuk pengembangan wisata di kawasan ini tanpa mengubah kondisi alam aslinya. Di sepanjang pendakian juga tersedia gazebo atau saung untuk pengunjung yang ingin beristirahat sejenak, dan juga fasilitas lain seperti toilet dan pemandian alam.
Yang lebih menarik lagi, pengunjung juga pengelola mengizinkan berkemah di kawasan ini untuk menikmati sunset atau sunrise dari atas bukit juga bisa. Bukit Tebalu ini juga pernah menjadi salah satu titik pantau Gerhana Matahari Total (GMT) pada Maret 2016.
Rugi banget kan kalau belum pernah mengunjungi Bukit Tebalu Simpor Laki, karena lokasi wisata ini cukup menarik untuk dikunjungi. (G)
