GERUBOK sport | Liga Arab Saudi terkenal dengan kemampuannya membayar gaji fantastis bagi pemain-pemain eks Eropa. Namun, di balik itu, ada beberapa kasus klub yang terlambat membayar gaji pemain yang mungkin kurang mendapat sorotan.
Mulai awal tahun ini, Saudi Pro League telah menarik perhatian ketika Cristiano Ronaldo secara mengejutkan pindah ke Al Nassr. Kehebohan ini berlanjut di musim panas.
Karim Benzema, mantan pemain Real Madrid, juga memutuskan untuk mengikuti jejak Ronaldo ke Liga Arab Saudi. Striker asal Prancis tersebut bergabung dengan juara bertahan Al Ittihad.
Ronaldo dan Benzema adalah dua nama terbaru dari sejumlah pemain eks Eropa yang sebelumnya telah bermain di Liga Arab Saudi. Pemain sekelas Ronaldo dan Benzema tentu tertarik untuk bermain di sana karena tawaran gaji yang fantastis.
Meskipun gaji Ronaldo dan Benzema sangat besar, ternyata tidak semua klub di Liga Arab Saudi memiliki kemampuan finansial yang sama. FIFPRO, serikat pemain sepak bola profesional dunia, telah memberikan peringatan tentang risiko bermain di Liga Arab Saudi.
Mereka menegaskan bahwa masalah terlambat pembayaran gaji sudah sering terjadi di Liga Arab Saudi sebelumnya.
Beberapa Kasus Terkait Gaji
Dikutip dari The Athletic melalui Sportbible, terdapat beberapa contoh masalah pembayaran gaji di Liga Arab Saudi. Salah satu kasus terbaru yang masih hangat adalah kasus Lewis Grabban, mantan pemain Nottingham Forest dan Bournemouth.
Grabban sempat bermain untuk Al Ahli dalam waktu singkat, namun kontraknya diputuskan hanya setelah tiga bulan. Pada saat itu, Grabban mengaku belum menerima fee penandatanganan kontrak dan belum dibayar gaji selama dua bulan.
Masalah ini kemudian berlanjut dengan tuntutan Grabban kepada Al Ahli, meminta kompensasi sebesar 2,2 miliar poundsterling sebagai ganti rugi atas pemecatannya. Kasus ini akhirnya berlanjut ke pengadilan, di mana Al Ahli dinyatakan bersalah dan dikenai denda sebesar 500.000 poundsterling untuk gaji yang belum dibayar, serta 700.000 poundsterling untuk pelanggaran kontrak.
Tidak hanya Al Ahli, kabarnya klub lainnya juga pernah terlibat dalam pelanggaran serupa. Kasus ini menjadi perbincangan hangat dan menunjukkan bahwa tidak semua klub di Arab Saudi mampu memenuhi kewajiban pembayaran gaji pemain dengan tepat waktu.
Temukan Berita Terkini, Berita Bola Terbaru, Berita Viral dan Berita Bola Hari Ini dari gerubok lainnya di Google News.