GERUBOK sport | Lautaro Martinez hanya bisa tertunduk dan menangis usai wasit meniupkan peluit panjang dalam laga final Liga Champions 2022/2023 saat melawan Manchester City pada hari Minggu, 11 Juni 2023. Saat itu Lautaro Martinez dan timnya harus menyerah dengan skor 0-1.
Pertandingan final berlangsung di Ataturk Olympick Stadium, Istanbul, Turki, dan gol tunggal dari Rodri tercipta pada babak kedua pada menit ke-68.
Inter Milan melewati perjalanan yang berat untuk mencapai final pertama mereka sejak musim 2009/2010. Mereka berhasil lolos dari Grup C sebagai runner-up di belakang Bayern Munchen, yang juga mengirim Barcelona ke Liga Europa. Selanjutnya, pasukan Simone Inzaghi mengalahkan Porto, Benfica, dan rival sekota AC Milan.
Namun, meski telah berjuang keras, Inter Milan tidak mampu meraih gelar European Cup/Liga Champions keempat mereka setelah kalah dari Manchester City dalam final dini hari tadi. Menurut Lautaro, setelah upaya besar yang mereka lakukan, Inter seharusnya mendapatkan hasil yang lebih baik.
Perjalanan Inter Milan di Liga Champions 2022/2023:
- Matchday 1: Inter 0-2 Bayern Munchen
- Matchday 2: Viktoria Plzen 0-2 Inter
- Matchday 3: Inter 1-0 Barcelona
- Matchday 4: Barcelona 3-3 Inter
- Matchday 5: Inter 4-0 Viktoria Plzen
- Matchday 6: Bayern Munchen 2-0 Inter
- Babak 16 besar leg 1: Inter 1-0 Porto
- Babak 16 besar leg 2: Porto 0-0 Inter
- Perempat final leg 1: Benfica 0-2 Inter
- Perempat final leg 2: Inter 3-3 Benfica
- Semifinal leg 1: AC Milan 0-2 Inter
- Semifinal leg 2: Inter 1-0 AC Milan
- Final: Manchester City 1-0 Inter
Rasa Kekecewaan
“Kami berhasil mencapai final Liga Champions setelah melewati grup yang sulit,” ujar Lautaro kepada Inter TV.
“Kami berhasil mengeliminasi Porto, Benfica, dan Milan. Hari ini, kami bertarung melawan Manchester City, tim terkuat.”
“Kami merasa bahwa kami seharusnya mendapatkan lebih dari ini,” tambahnya.
Bangga
“Dalam kompetisi seperti ini, hal-hal kecil dapat membuat perbedaan,” lanjut Lautaro.
“Mungkin ada yang kurang pada kami untuk meraih kemenangan ini. Namun, saya sangat bangga dengan tim ini.”
“Tentu ada rasa kekecewaan, tetapi para penggemar harus merasa bangga dengan prestasi tim ini,” tutup pemain asal Argentina tersebut.
Musim ini, Inter Milan tidak berhasil menjadi juara Serie A (berada di peringkat 3) dan Liga Champions, tetapi mereka berhasil meraih gelar Supercoppa Italiana dan Coppa Italia. Secara keseluruhan, musim ini bukanlah musim yang buruk bagi mereka.
Temukan Berita Terkini, Berita Bola Terbaru, Berita Bola Viral dan Berita Bola Hari Ini dari gerubok lainnya di Google News.