GERUBOK.com, BELITUNG TIMUR | Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian di Pulau Belitung, petani cabai dari Kelompok Tani Bina Tani Desa Gantung Kecamatan Gantung, Dedi Jumadi (57), telah memulai langkah berani untuk mengembangkan bibit bawang merah yang adaptif terhadap kondisi tanah dan iklim cuaca khas pulau tersebut. Bibit bawang merah ini dikenal dengan sebutan Lobigan, yang merupakan kepanjangan dari lokal Bima Gantung. Ini adalah pengembangan inovatif dari varietas Bima Brebes.
Memulai dari Seperempat Hektar
Dedi Jumadi memulai proyek ambisius ini dengan menanam bibit di atas lahan seluas 250 meter persegi. Dari 15 kilogram bibit yang disemai, ia berhasil menghasilkan sekitar 50 kilogram bibit bawang merah yang siap untuk ditanam. Namun, Dedi memiliki rencana besar: ia ingin memperluas proyeknya hingga mencakup dua hektar. Untuk satu hektar, diperlukan sekitar 1,5 hingga 1,8 ton bibit bawang merah.
Swadaya dan Dedikasi
Menariknya, Dedi Jumadi adalah satu-satunya pembibit bawang merah di Pulau Belitung. Semua biaya yang diperlukan untuk budidaya bibit bawang merah ini dibiayai dari kantong pribadinya. Ia menjalankan proyek ini sebagai bentuk swadaya dan dedikasi untuk meningkatkan sektor pertanian di pulau ini.
Tantangan dalam Pertanian di Pulau Belitung
Bertanam bawang merah atau tanaman holtikultura lainnya di tanah Pulau Belitung bukanlah tugas yang mudah. Tanahnya berpasir dan termasuk tanah marginal dengan kurangnya unsur hara. Akibatnya, harga pokok produksi di sini cenderung lebih tinggi karena kondisi tanah yang memerlukan lebih banyak pupuk, pengairan, dan pengapuran. Tanah yang bersifat asam juga memerlukan lebih banyak tenaga.
Perjuangan Melawan Cuaca
Selain masalah tanah, faktor cuaca juga menjadi kendala serius. Cuaca yang kurang bersahabat mengharuskan Dedi merawat bibitnya dengan sangat hati-hati. Dalam usahanya untuk mengatasi hal ini, Dedi telah membangun rumah khusus bagi seluruh bibitnya. Ia menggunakan sekat kelambu dan platfon khusus dengan pencahayaan lampu. Hal ini tidak hanya membantu melindungi bibit dari hujan, tetapi juga memberikan panas yang diperlukan untuk tanaman, sambil mengurangi risiko penyakit seperti penyakit moller.
- Baca Juga: Pake Honda Beat, Nyalip di Jembatan Desa Terong, Tabrak Toyota Agya, Tiduran di Atas Mobil
Masa Depan yang Cerah
Dedi berharap bahwa bibit bawang merah Lobigan yang dikembangkannya akan segera disertifikasi oleh Balai Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih. Dalam dua tahun ke depan, ia berencana untuk memasarkan bibit bawang ini kepada petani di Pulau Belitung, membantu mereka meningkatkan hasil pertanian mereka.
Dalam mengakhiri ceritanya, Dedi mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta, pemerintah, dan para anggota dewan. Bukan bantuan finansial yang ia minta, tetapi ia berharap agar mereka turun langsung untuk melihat upaya dan dedikasi yang telah ia dan timnya lakukan. Semua dukungan ini akan menjadi dorongan besar bagi petani dan pembibit seperti Dedi Jumadi dalam meningkatkan pertanian di Pulau Belitung.
Semoga upaya Dedi Jumadi dan petani lainnya di Pulau Belitung dapat membawa perubahan positif dan membantu meningkatkan pertanian di daerah ini.
Termukan berita terkait Bangka Belitung Terkini, Terbaru Hari Ini lainnya dari gerubok lainnya di Google News.