GERUBOK.com, BELITUNG | Cekcok melalui aplikasi WhatsApp menjadi pemicu awal kronologis kasus pembunuhan dan pengeroyokan di Terminal Tanjungpandan.
Kisah tragis di balik cekcok melalui aplikasi WhatsApp di Terminal Tanjungpandan pada Minggu (22/10/2023) malam dinihari lalu ini membuat Tegar Cahya (22), seorang pemuda asal Cianjur, tewas dalam insiden tersebut. Mari kita lihat lebih dekat kronologi kejadian ini.
Janji Bertemu di Terminal Tanjungpandan
Semuanya dimulai ketika para tersangka dan Tegar sepakat untuk bertemu di Terminal Tanjungpandan, Kelurahan Lesung Batang. Namun, saat pertemuan tersebut berlangsung, para tersangka sudah ada di lokasi, sementara Tegar dan teman-temannya tiba belakangan.
Kericuhan yang Berujung Pengeroyokan
Keributan cepat terjadi antara kelompok tersangka dan kelompok korban. Sayangnya, keributan ini berubah menjadi pengeroyokan brutal terhadap Tegar.
Menurut Kanit Tipidum Satreskrim Polres Belitung, Aipda Romansa Adam, salah satu dari tersangka, yaitu Temi, secara tegas mengidentifikasi Tegar sebagai target. Saat itulah, suasana semakin memanas, dan pengeroyokan pun dimulai.
Empat Tersangka Diamankan
Dalam perkara ini, polisi berhasil mengamankan empat tersangka, yang di antaranya Jaka, Indra, Ananda, dan Temi sebagai tersangka utama. Romansa Adam menjelaskan bahwa setelah pertemuan, Temi secara langsung menyerang Tegar dengan gunting, menyebabkan korban menderita luka tusuk yang serius. Para tersangka kemudian melarikan diri saat warga sekitar berteriak meminta pertolongan.
Upaya Pertolongan dan Kondisi Tegar
Teman-teman Tegar segera membawa korban ke kontrakan setelah pengeroyokan berakhir. Namun, karena kondisi Tegar semakin memburuk, akhirnya mereka memutuskan membawa Tegar ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Tegar dinyatakan dalam kondisi kritis. Dokter menyarankan operasi mendesak, namun sayangnya, Tegar akhirnya meninggal setelah menjalani operasi.
Penangkapan Tersangka
Tim Opsnal Satreskrim Polres Belitung berhasil menangkap tiga tersangka, yakni Jaka, Ari, dan Ananda, setelah menerima informasi terkait kasus ini. Sedangkan tersangka utama yang melakukan penusukan yakni Temi sudah sempat melarikan diri ke Pangkalpinang menggunakan kapal ikan milik nelayan.
Polres Belitung langsung berkoordinasi dengan Polda Babel dan Polres Pangkalpinang sehingga berhasil mengamankan tersangka.
Kisah tragis di Terminal Tanjungpandan ini telah mengguncang banyak pihak. Semoga kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan membawa keadilan bagi Tegar dan keluarganya.
Termukan berita terkait Bangka Belitung Terkini, Terbaru Hari Ini lainnya dari gerubok lainnya di Google News.