GERUBOK.com, BELITUNG – Pemerintah Kabupaten Belitung rupanya sudah berupaya untuk mengendalikan populasi anjing liar yang berkeliaran di Bundaran Satam. Namun upaya untuk mengendalikan populasi anjing liar yang sudah mengganggu keindahan kota ini sedikit mengalami kesulitan.
Demikian dikatakan Bupati Belitung H Sahani Saleh saat dikonfirmasi gerubok.com terkait maraknya keluhan masyarakat tentang keberadaan anjing liar di Bundaran Satam.
Kata Sanem sapaan akrab Bupati Belitung, mereka sudah berupaya sejak lama menanggapi terkait anjing liar ini. Namun, pihaknya kesulitan untuk mencari racun anjing tersebut.
“Kita sudah lama mencari solusi urusan anjing liar ini. Dan kita sudah berupaya untuk mencari racun anjing itu, ternyata sudah tidak produksi. Sudah sampai Jakarta kita mencoba mencari itu tapi tidak lagi produksi,” kata Sanem, usai menghadiri rapat Paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Belitung, Senin (23/10/2023) lalu.
Gunakan Peluru
Dengan keadaan racun anjing sudah tidak produksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Belitung tengah mencarikan alternatif atau solusi lain.
Bahkan kata bupati, tentang pemberantasan anjing liar ini, ia akan melakukan pembahasan dengan Kapolres Belitung dan Dandim 0414/Belitung. Ia menyarankan untuk pembasmian dengan menggunakan peluru.
“Kita ingin menggunakan peluru, mungkin ini akan kita bahas nanti, mau-tidak mau, mungkin nanti akan kita bahas ini dan mungkin akan bekerja sama dengan Pak Kapolres dan Dandim jadi kita tembaki itu. Soalnya untuk racun tidak lagi produksi,” sebut Sanem.
Pemberantasan anjing liar dengan menggunakan peluru ini Sanem rasa akan lebih efektif mengingat kondisi anjing-anjing liar tersebut sudah mengganggu ketertiban umum. (g6)
- Baca Juga: Angka Kemiskinan di Belitung Timur 2023 Turun Drastis
- Meningkatkan Pentingnya Kesadaran Warisan Budaya Masyarakat di Pulau Belitung
Termukan berita terkait Bangka Belitung Terkini, Terbaru Hari Ini lainnya dari gerubok lainnya di Google News.